4 Tanda yang Membuktikan Kamu Terlalu Berlebihan Mencintai Diri Sendiri

4 Tanda yang Membuktikan Kamu Terlalu Berlebihan Mencintai Diri Sendiri

Self love--

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID-Self-love atau mencintai diri sendiri menjadi hal penting bagi setiap individu karena bisa membantu mereka untuk belajar menerima dan menghargai diri sendiri. Melalui self-love, kita juga diajarkan untuk bersyukur dan menyadari bahwa kita berharga tanpa terpengaruh oleh penilaian orang lain. 

Namun, kadang kala kecintaan kita dengan diri sendiri membuahnya tampak berlebihan sampai bisa menimbulkan sifat egois dan keyakinan bahwa diri sendiri selalu benar. Tentu hal ini jadi sifat buruk yang harus dihindari karena Perasaan cinta diri yang ekstrem juga bisa mengarah pada perilaku narsistik.

Mencintai Diri Sendiri itu Penting, Tapi Jangan Berlebihan 

Orang dengan sifat narsistik biasanya sangat fokus pada kepuasan dan kepentingan pribadi mereka tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Buat kamu yang gak tau banyak soal nartistik, berikut ini adalah ciri ciri yang dilakukan orang narsistik:

1. Menginginkan Perhatian 

Orang dengan sifat narsistik sering kali berusaha menjadi pusat perhatian di setiap situasi dan mencari cara untuk menonjolkan diri agar diperhatikan oleh orang lain. Mereka mungkin sering menceritakan pencapaian mereka atau melakukan tindakan mencolok untuk menarik perhatian. Jika mereka tidak mendapatkan perhatian atau pengakuan yang mereka inginkan, mereka cenderung merasa tidak puas. 

Kebutuhan mereka untuk diperhatikan dapat membuat mereka mendominasi interaksi sosial dan mengabaikan perasaan serta kebutuhan orang lain demi memenuhi keinginan mereka sendiri. Sikap ini dapat mengganggu hubungan sosial dan menimbulkan ketegangan, karena orang-orang di sekitar mereka mungkin merasa diabaikan atau hanya dianggap sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan narsistik mereka. 

BACA JUGA:Ingin Berbeda dengan Pedagang yang Lain? Inilah 6 Ide Nama Bisnis Makanan Bakso

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa hubungan yang sehat memerlukan keseimbangan antara memberi dan menerima perhatian serta menghargai keberadaan dan perasaan orang lain.

2. Sulit Menerima Kritik 

Orang yang sulit menerima kritik cenderung merasa tidak nyaman atau bahkan keberatan ketika mendapatkan umpan balik atau saran yang mengkritik diri mereka sendiri. Mereka merasa mungkin selalu benar atau sempurna, sehingga sulit bagi mereka untuk menerima bahwa mereka bisa salah atau perlu memperbaiki diri. Misalnya, ketika menerima kritik dari teman atau atasan, mereka mungkin merasa terluka atau langsung membela diri tanpa mengambil hikmah dari masukan tersebut. 

Sikap ini dapat menghambat mereka untuk belajar dari kesalahan atau mengembangkan diri, karena mereka terlalu fokus pada pandangan diri yang sempurna. Penting bagi mereka yang sulit menerima kritik untuk belajar membuka pikiran dan hati, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menggunakan kritik sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan perbaikan diri.

3. Sikap Kompetitif yang Berlebihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: